Lima Cara Membela Terhadap Ancaman Keamanan Jaringan

Lima Cara Membela Terhadap Ancaman Keamanan Jaringan – Bisnis dari semua ukuran rentan terhadap ancaman keamanan jaringan. Karena peretas dan penjahat dunia maya selalu mencari cara baru untuk mengeksploitasi kerentanan jaringan, pemilik bisnis harus mengambil langkah untuk melindungi data dan infrastruktur mereka. Artikel ini akan membahas lima cara untuk mencegah ancaman keamanan jaringan.

Lima Cara Membela Terhadap Ancaman Keamanan Jaringan

Pentingnya Keamanan Jaringan

portknocking – Sebelum kita membahas metode khusus untuk mencegah ancaman online, penting untuk memahami pentingnya keamanan jaringan. Jaringan yang aman sangat penting untuk melindungi data dan mencegah akses tidak sah ke sistem.

Baca Juga : Sepuluh Langkah Untuk Mengamankan Jaringan 

Selain itu, memelihara jaringan yang aman dapat menjadi bagian dari memenuhi persyaratan kepatuhan dan melindungi reputasi merek (Bailkoski, 2021). Bisnis yang mengabaikan keamanan jaringan lebih mungkin menderita pelanggaran data, yang dapat merusak dan merusak.
Ancaman Keamanan Jaringan Umum

Bisnis dapat menghadapi banyak jenis ancaman terhadap jaringan mereka. Beberapa risiko keamanan jaringan teratas meliputi:

  • Malware. Malware adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai perangkat lunak berbahaya, termasuk virus, trojan, dan spyware. Malware dapat diinstal pada sistem tanpa sepengetahuan pengguna, yang kemudian dapat menyebabkan kerusakan atau pencurian data.
  • Spyware. Spyware adalah perangkat lunak yang mengumpulkan informasi tentang pengguna tanpa sepengetahuan mereka. Itu dapat melacak situs web apa yang dikunjungi target dan mengumpulkan data sensitif, seperti kata sandi dan nomor kartu kredit.
  • Pengelabuan. Serangan phishing melibatkan pengiriman email penipuan atau pesan teks untuk mendapatkan informasi sensitif dari penerima. Pesan tersebut mungkin tampak berasal dari sumber yang sah, seperti bank atau perusahaan kartu kredit, tetapi sebenarnya dikirim oleh penipu.
  • Ransomware. Ransomware adalah malware yang mengunci pengguna dari komputer atau perangkat seluler mereka hingga pembayaran uang tebusan dilakukan. Virus ransomware sulit untuk dihapus dan dapat merusak atau menghapus file di sistem pengguna.
  • Serangan Denial-of-Service (DDoS) terdistribusi. Serangan DDoS adalah salah satu jenis ancaman keamanan yang paling berbahaya (Mathew, 2021). Ini adalah jenis serangan dunia maya di mana banyak sistem membanjiri target dengan lalu lintas, membuatnya tidak tersedia untuk pengguna yang sah. Serangan DDoS bisa sangat mahal dan sulit dipertahankan.

Cara Mencegah Serangan Jaringan

Ada banyak cara berbeda untuk bertahan dari ancaman terkait jaringan. Berikut adalah lima metode yang paling efektif.

1. Instal perangkat lunak antivirus.

Salah satu garis pertahanan pertama melawan malware dan virus lainnya adalah menginstal perangkat lunak antivirus di semua perangkat yang terhubung ke jaringan (Roach & Watts, 2021). Perangkat lunak antivirus dapat mendeteksi dan mencegah penginstalan file berbahaya di sistem, dan harus diperbarui secara berkala untuk menyertakan definisi terbaru.

2. Buat kata sandi yang kuat.

Langkah penting lainnya dalam melindungi jaringan adalah membuat kata sandi yang kuat. Kata sandi harus terdiri dari setidaknya delapan karakter dan mencakup campuran huruf, angka, dan simbol. Mereka juga tidak boleh mudah ditebak misalnya, nama pengguna atau nama perusahaan.

3. Menegakkan kebijakan keamanan.

Cara ketiga untuk mengurangi risiko serangan pada jaringan adalah menerapkan kebijakan keamanan. Kebijakan keamanan dapat membantu memastikan bahwa semua perangkat di jaringan terlindung dari virus dan malware dan bahwa pengguna menggunakan kata sandi yang kuat. Kebijakan ini juga dapat membatasi akses ke beberapa wilayah jaringan dan membatasi hak istimewa pengguna.

4. Gunakan firewall.

Firewall adalah alat penting lainnya dalam mempertahankan jaringan dari ancaman keamanan. Firewall dapat membantu mencegah akses tidak sah ke jaringan dengan memblokir lalu lintas masuk dari sumber yang tidak dipercaya. Selain itu, firewall dapat dikonfigurasi untuk hanya mengizinkan jenis lalu lintas tertentu, seperti lalu lintas web atau email.

5. Pantau aktivitas.

Terakhir, penting untuk memantau aktivitas di jaringan. Pelacakan log dan data lainnya memungkinkan aktivitas mencurigakan diidentifikasi dengan cepat, memungkinkan personel keamanan mengambil langkah untuk menyelidiki dan mengurangi potensi ancaman.

Konsekuensi Pelanggaran Jaringan

Pelanggaran keamanan jaringan dapat menimbulkan konsekuensi yang parah bagi bisnis, termasuk:

  • Data hilang. Pelanggaran keamanan jaringan dapat mengakibatkan hilangnya data sensitif, seperti informasi pelanggan atau catatan keuangan.
  • Kerusakan reputasi. Pelanggaran juga dapat merusak reputasi perusahaan dan mempersulit untuk mendapatkan kembali kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
  • Kehilangan pendapatan. Dalam beberapa kasus, pelanggaran keamanan jaringan dapat menyebabkan hilangnya pendapatan karena pelanggan mengalihkan bisnis mereka ke tempat lain.
  • Peningkatan biaya. Pelanggaran juga dapat menyebabkan peningkatan biaya, seperti mempekerjakan staf baru atau meningkatkan sistem keamanan.